Rabu, 15 Juni 2016

Bandeng dan Udang Berenang di Lumpur Lapindo

Weh, dari judulnya agak-agak gimana gitu ya. Ada ikan bandeng dan udang berenang di lumpur lapindo. Apa nggak gosong tuh? Hahaha. Jadi, mereka itu sebenarnya adalah ‘lambang’ dari Kab. Sidoarjo, Jawa Timur. Kabupaten Sidoarjo sendiri makin terkenal setelah adanya kasus Lumpur Lapindo. Walaupun Lumpur Lapindo itu termasuk bencana, ternyata banyak warga sekitar yang malah menjadikan lokasi lumpur tersebut sebagai objek wisata. (Kreatif) terlepas dari itu semua Kab. Sidoarjo mempunyai ciri khas tersendiri yang membedakannya dengan daerah lain


·         Dimana Sidoarjo?


Sidoarjo itu dimana sih? Apanya Surabaya? Itu yang ada masakan ceker lapindo itu bukan sih? Duh, ngomongin Sidoarjo emang nggak bisa lepas dari yang namanya Lumpur Lapindo ya. Dikit-dikit pasti bahas lumpur. Sebetulnya Kabupaten Sidoarjo adalah sebuah kabupaten di Jawa Timur, Indonesia yang ibukotanya adalah Sidoarjo. 

“Terus Sidoarjo apanya Surabaya?”


Sidoarjo ya termasuk dalam wilayah Surabaya, tepatnya di daerah Surabaya Selatan. Sidoarjo ini berbatasan dengan Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik di utara, Selat Madura di timur, Kabupaten Pasuruan di selatan, dan Kabupaten Mojokerto di barat. Kabupaten Sidoarjo dan Gresik termasuk salah satu penyangga utama Kota Surabaya dan termasuk dalam kawasan Gerbangkertosusila (akronim dari Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan)


Aku sendiri udah tinggal di Sidoarjo cukup lama. Dari TK – SD kelas satu di Sidoarjo terus pindah ke Malang dan Blora sampe akhirnya balik lagi ke Sidoarjo kelas delapan SMP sampe lulus SMA. Sidoarjo sendiri luas daerahnya 719,63 km2  dengan populasi penduduk 1.945.252 jiwa dan lokasi koordinat 7°27′10.9″LS,112°43′2.4″BT


Kalau kita tahunya Bandara Internasional Juanda itu di Surabaya, sebetulnya sih bener, nggak salah. Cuman Surabayanya disini itu Surabaya Selatan lebih tepatnya di Sidoarjo. Bandara Juanda ini masuk di daerah Sidoarjo. Karena sekolahku deket sama bandara dan stasiun kecil, kadang tiap sepuluh menit atau lima belas menit pesawat sama kereta api gantian lewat. Kejadian ketabrak kereta udah pernah terjadi hehehe.

Terminal Purabaya atau yang lebih dikenal dengan Terminal Bungurasih

Selain Bandara Juanda, ada juga Terminal Purabaya (atau biasanya disebut Terminal Bungurasih) yang lokasinya ada di Sidoarjo. Kalo lokasi terminal ini udah mau arah ke Surabaya dikit (deketnya Bunderan Waru). Terminal Purabaya ini gerbang utama Surabaya dari arah Selatan. Disini terminalnya udah mulai bagus, udah di renovasi hampir kayak bandara. Cuman nggak ada AC, jadi bau asap bis, bau rokok masih kecium. Lebih baik pake masker. Hampir bis dari dan ke semua jurusan di Indonesia ada 24 jam. Mau pulang ke Jakarta jam sembilan malam? Nggak masalah. Mau ke Jogja jam empat pagi? Bisaa. Tetapi hati-hati ya sama barang bawaan karena disini copet dan premannya galak dan nekat. Kalo mau aman, jangan berpakaian dan membawa barang yang mencolok. Kalau mau ngemil sebelum berangkat, mampir dulu ke Dunkin Donuts yang legenda disini.

Kalau mau ke Malang juga nggak jauh kok. Dari Sidoarjo bisa naik bis dari Terminal Bungurasih (terserah mau pilih ekonomi atau patas (AC)) yang akan memakan waktu sekitar dua jam (kalau nggak macet). Yang pastinya kalau kita mau ke Malang akan melewati lumpur lapindo yang hitzz itu. Lumpur Lapindo itu lumpur panas yang menyembur (sampai sekarang) di lokasi pengeboran Lapindo Brantas Inc. di Dusun Balongnongo Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur sejak tanggal 29 Mei 2006. Semburan lumpur panas ini menyebabkan tergenangnya kawasan permukiman, pertanian, dan perindustrian di daerah sekitarnya. Mau mampir bentar ke lumpur lapindo? Boleh. Jangan lupa bawa payung sama uang receh ya.  

Lumpur Lapindo

·         Makan Ikan Bandeng dan Udang Setiap Hari?

Eh, nggak setiap hari juga kok kita warga Sidoarjo makan Ikan Bandeng sama Udang setiap hari. Walau nggak di pungkiri bahwa kedua bahan makanan itu selalu ready di pasar-pasar hehehe. Bandeng dan Udang adalah komoditi utama perikanan di daerah ini. Selain itu di Selat Madura sebelah timur ada juga penghasil kepiting. 


“Terus kalau kita ke Sidoarjo kita makan apa?”


Di Sidoarjo banyak makanan kok kakak. Jangan bingung apalagi pusing. Disini ada KFC, McDonald’s, Pizza Hut, Ayam Goreng Geringging Lombok, Ayam Goreng Primarasa dll.


“Maksudnya makanan khasnya sist!”

Ooh, makanan khas hehee rata-rata makanan khas Sidoarjo nggak jauh-jauh dari sektor perikanan. Seperti:


·         Lontong Kupang



Kupang bukannya nama kota? Kok dijadiin makanan? Eits, disini kupang itu hewan kecil yang termasuk dalam kelas tiram. Makanan berbahan dasar kupang ini banyak ditemukan di Sidoarjo dan daerah pesisir pantai seperti Kenjeran, Surabaya. Kupang lontong ini isinya ada irisan lontong, kupang, dan lento. Lento adalah gorengan yang menyerupai perkedel dan terbuat dari singkong yang kering dan menambah tekstur tersendiri saat memakan kupang yang legit gurih. Semua komposisi bahan tadi disiram dengan kuah dari kupang dengan bumbu petis dan bawang putih. Lebih enak lagi kalau makannya pake petis pedas dicampur cabe rawit yang dihaluskan. Jangan lupa, minumnya pesen es kelapa muda ya! Biar cocok #tsah


·     Wader Kriuk


Ikan wader itu ikan kecil yang hidup kadang di sungai-sungai yang airnya jernih atau kalau sekarang dibudidayakan karena makin banyak orang yang makan ikan wader ini. Jadi nggak mungkin dong nangkep di sungai terus hehehe. Karena ukurannya yang kecil, ketika digoreng dengan tepung hasilnya akan kriuk kriuk di mulut. Bisa dipake buat cemilan sambil cocol sambel, bisa dijadikan lauk makan. Tinggal di kreasikan aja deh. Di Sidoarjo sendiri kalau misal kita beli penyetan lele kadang suka dikasih ikan wader beberapa. Rasanya enak banget!


·     Petis



Belum sah rasanya kalo ke Sidoarjo nggak nyobain petis. Petis adalah masakan Indonesia yang dibuat dari produk sampingan dari perbulan ikan yang dijual matang dalam jumlah besar (biasanya dari ikan pindang, kupang, atau udang) cairan sisa pe rebusan ikan dipanasi hingga cairan kuah menjadi kental seperti saus yang lebih padat. Dalam pengolahan selanjutnya, petis ditambah gula batok. Ini menyebabkan warnanya menjadi cokelat pekat cenderung hitam dan rasanya manis. Petis udang dikenal sebagi masakan khas Sidoarjo yang berwarna sangat hitam pekat serta harum gurih. Petis biasanya dimakan bersama dengan gorengan (Ote-ote, tempe goreng, tahu goreng), rujak dll.



Nah, itu dia sedikit informasi tentang daerah asalku, Sidoarjo. Kalau kalian penasaran mau main-main, juga boleh. Mau membuktikan panasnya lumpur lapindo? Boleh. Nanti di bikin testimoni kayak akun-akun olshop di instagram hahaha. `

Tidak ada komentar:

Posting Komentar